MARI KITA BERFIKIR

Hidup ini adalah PILIHAN. Artinya Tuhan memberikan pilihan seluas-luasnya kepada manusia untuk mencapai TUJUAN HIDUP-nya ini dengan hanya 2 pilihan, yaitu BAHAGIA atau SENGSARA. Perlu diketahui bahwa tujuan yang hakiki bagi manusia adalah RIDHO ALLAH yakni kembali kepada ALLAH pada kehidupan yang HAKIKI yaitu KEHIDUPAN DI AHERAT. Jadi terserah kepada masing-masing individu untuk memilhnya. Jika mengikuti petunjuk Allah tentu akan didapat BAHAGIA. Sebaliknya jika tidak mengikuti petunjuk Allah tentu SENGSARA yang di dapat.

Coba simak tulisan berikut ini:

HIDUP DIDUNIA ADALAH UJIAN UNTUK MENCAPAI HIDUP YANG HAKIKI DI AKHERAT. OLEH KARENANYA HIDUP DI DUNIA TIDAK AKAN ABADI TETAPI HANYA SEMENTARA.

SELAMA HIDUP ADA KETENTUAN ALLAH (SUNATULLAH) YANG HARUS DITAATI, ARTINYA MANUSIA HARUS BERUSAHA MENYELARASKAN DIRI DENGAN SUNATULLAH. INI SEMUA BISA DIPENUHI JIKA MANUSIA BERTINDAK SEBAGAI RATIONAL ACTOR, ARTINYA MEMANFAATKAN SEMUA PERANGKAT YANG TELAH ALLAH BERIKAN YAITU:
• AKAL/PIKIRAN
• PANCA INDRA
• QALBU DAN
• TUNTUNAN/WAHYU ALLAH (BAIK YANG TURSURAT MAUPUN YANG TERSSIRAT DIALAM INI)

JIKA MANUSIA SUDAH BERTINDAK SEBAGAI RATIONAL ACTOR MAKA DIA BERHAK TINGGAL BAHAGIA DI SYURGA. JIKA TIDAK MAKA SAMA ARTINYA DENGAN TEKEN KONTRAK TINGGAL DINERAKA, TIDAK ADA ALTERNATIP LAIN. JADI ALLAH SAMA SEKALI TIDAK ZALIM. MANUSIA BEBAS MENENTUKAN PILIHAN TENTU DENGAN SEGALA KONSEKWENSINYA

SUNATULLAH ADA DUA MACAM YAITU:

• FISIKA
• METAFISIKA

UNTUK YANG FISIKA, SUDAH TIDAK ASING LAGI BAGI MANUSIA DAN BAHKAN MANUSIA MAU TIDAK MAU HARUS MENERIMANYA, IA ADALAH SEGALA FENOMENA DI ALAM INI YANG BERDAMPAK PADA MANUSIA SECARA FISIK. JIKA MANUSIA MENGINGKARINYA (TDK MAU SELARAS) MAKA FISIK PULA YANG AKAN MENANGGUNG AKIBATNYA. CONTOH SUNTULLAH FISIKA :
• API SAMPAI KAPANPUN AKAN TETAP PANAS.
• AIR AKAN MENGALIR DARI TEMPAT YANG TINGGI KE TEMPAT YANG RENDAH.
• GRAFITASI BUMI MENYEBABKAN SEMUA BENDA YANG MEMPUNYAI MASA AKAN JATUH KEBUMI
• DAN MASIH BANYAK LAGI SEGALA MACAM FENOMENA ALAM LAINNYA YANG BISA DIMENGERTI DAN DIFAHAMI DENGAN AKAL/FIKIRAN.


SEMUA MANUSIA YANG SEHAT AKALNYA PASTI MENERIMA JADI SUDAH TIDAK ANEH LAGI. BAHKAN MELALUI TEKNOLOGI ATAU REKAYASA, MANUSIA DIPERSILAHKAN MEMANFAATKAN SUNATULLAH FISIKA YANG KEMUDIAN DIKENAL SEBAGAI HUKUM ALAM INI UNTUK KEBAHAGIAAN SELAMA HIDUPNYA DI DUNIA.

SEMENTARA SUNATULLAH JENIS KEDUA YAITU METAFISIKA, TIDAK SEMUA ORANG BISA MENERIMANYA. HANYA MEREKA YANG BENAR-BENAR MENGGUNAKAN SARANA YANG TELAH ALLAH BERIKAN (AKAL FIKIRAN, PANCA INDRA QOLBU DAN WAHYU). JIKA SUNATULLAH YANG FISIKA HANYA BERLAKU DIDUNIA DAN EFEKNYA HANYA DI DUNIA SECARA FISIK, MAKA SUNATULLAH METAFISIKA BERLAKU DIDUNIA DAN BERDAMPAK PADA JIWA BAIK DIDUNIA MAUPUN SAMPAI DI KEHIDUPAN YANG HAKIKI DIAKHERAT. JIKA MANUSIA BERUSAHA KERAS MENGGUNAKAN SEMUA SARANA YANG ALLAH BERIKAN DAN BERUSAHA UNTUK SELARAS DENGAN KEDUA JENIS SUNATULLAH TERSEBUT, MAKA DIA BERHAK HIDUP BAHAGIA DI DUNIA DAN AKHERAT. DAN INI YANG DISEBUT MEMPEROLEH HIDAYAH (PETUNJUK) DAN INAYAH (PERTOLONGAN) ALLAH

HIDAYAH DAN INIAYAH TIDAK DIPEROLEH SECARA CUMA-CUMA, TETAPI HARUS DIUPAYAKYAKAN DENGAN KERJA KERAS YAITU BERUSAHA MENNYELARASKAN DIRI DENGAN KEDUA JENIS SUNATULLAH DIATAS TERUTAMA YANG METAFISIKA, NAMUN UNTUK SUNATULLAH JENIS KEDUA INI, MANUSIA TIDAK AKAN TAHU KALAU TIDAK DIBERI TAHU OLEH YANG MAHA TAHU MELALUI WAHYU. MAKA DENGAN SIFAT RAHMAN DAN RAHIMNYA ALLAH MENGUTUS RASULNYA DARI JENIS YANG SAMA (MANUSIA) UNTUK MENGAJARKAN SUNATULLAH METAFISIKA YANG TIDAK BANYAK DIKETAHUI OLEH MANUSIA.

CONTOH SUNTULLAH METAFISIKA :
• SYUKUR ADALAH UNTUK DIRINYA SENDIRI.
• SIAPA YANG BERSYUKUR ALLAH AKAN MENAMBAH NIKMATNYA DAN SIAPA YANG KUFUR (TIDAK BERSYUKUR) MAKA ADZAB ALLAH AMAT PEDIH (AKAN DICABUT NIKMAT TSB.)
• ORANG YANG TIDAK BERFIKIR BISA CELAKA (DIAHERAT AKAN MASUK NERAKA)
• ISLAM MENGAJARKAN BAHWA IBADAH DILAKUKAN SECARA BERJAMAAH, TETAPI PERTANGGUNGAN JAWAB KEPADA ALLAH SECARA INDIVIDU.
• DAN MASIH BANYAK LAGI SEGALA HUKUM METAFISIKA BAIK YANG TERSURAT (ALQUR’AN) MAUPUN YANG TERSIRAT (ALAM SEMESTA)